Bahagia itu Milik Kita :)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Wednesday, December 15, 2010

Imtihan


Alhamdulillah. hari ini selesai imtihan untuk semester ke-5 :),
berakhirnya hari ini tidak bermakna semuanya akan berakhir, tapi hari ini dan seterusnya adalah permulaan segalanya.
semoga perjuangan kali membuahkan hasil yang lebih baik dari sebelum ini.
gagal sekali tak bermakna akan gagal untuk selamanya,cerita semalam dijadikan teladan untuk kekuatan iman :)



Thursday, October 14, 2010


MAWAR BERDURI,
Indah sungguh kelopak bungamu,
Secantik bahasa dan gerak gerimu,
Sopan ditiup sang bayu,
Batang dan dahanmu tetap tunduk malu.

MAWAR BERDURI,
Kelopakmu tetap dipelihara,
Daripada Kumbang yang membinasa,
Duri didahanmu tetap tersedia,
Mempertahankan kecantikkan dan kesucian jiwa.

MAWAR BERDURI,
Kau tetap sentiasa berdiri,
Menahan cabaran yang diberi,
Tetap tidak pernah hilang harga diri,
Dirimu indah sukar untuk didekati,
Walaupun dipujuk, dirayu oleh nafsu sendiri,
Melainkan syariat memberi.

MAWAR,
Si kumbang perkasa tidak akan tertawan,
Dengan mawar yang kehilangan perawan dan keagungan,
kerna dirimu telah rosak dibinasakan.


MAWAR,
Hilang hargamu wahai sekuntum mawar murahan,
Menayangkan kecantikkan yang tiada kesempurnaan,
Hanya terus bertuhankan nafsu dan keseronokan,
Dirimu ditinggalkan patah kelayuan.

Monday, October 4, 2010

Dialog Antara Hati dan Mata



~Ibnu Qayyim Al Jauziyyah ~

Hati Berkata Kepada Mata

Hati berkata kepada mata, "Kaulah yang telah menyeretku kepada kebinasaan dan menyebabkan penyesalan karena aku mengikutimu beberapa saat saja. Kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, kau mencari kesembuhan dari kebun yang tidak sehat, kau salahi firman Allah, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya', kau salahi sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Memandang wanita adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya,yang akan didapti kelezatannya di dalam hatinya." ( Diriwayatkan Ahmad ).
Umar bin Syabbata berkata, "Kami diberitahu Ahmad bin Abdullah bin Yunus, kami diberitahu Anbasah bin Abdurrahman Al Qursyi, kami diberitahu Abuk Hasan Al Madany, kami diberitahu Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Pandangan laki-laki terhadap keelokan wanita adalah panah dari berbagai macam panah iblis yang beracun. Barangsiapa menghindar dari panah itu, maka Allah akan menggantinya dengan ibadah yang membuatnya senang."
Lalu adakah orang yang lebih tercela daripada orang yang terkena panah beracun? Apakah engkau tidak tahu bahwa tidak ada yang lebih berbahaya bagi manusia selain dari mata dan lidah? Tidak ada kerusakan yang lebih banyak daripada kerusakan yang diakibatkan mata dan lidah.
Berapa banyak kebinasaan yang disebabkan mata dan lidah? Berapa banyak kebinasaan yang disebabkan mata dan lidah? Berapa banyak sumber kebinasaan yang muncul karena mata dan lidah? Barangsiapa ingin hidup bahagia dan terpuji, maka hendaklah dia menahan ujung pandangan matanya dan lidahnya agar dia selamat dari bahaya, karena mata menyimpan kelebihan pandangan dan lidah menyimpan kelebihan bicara.
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah menegaskan bahwa di mata itu bisaberzina. Keduanya merupakan permulaan zina kemaluan, penuntun dan pendorongnya. Beliau pernah ditanya tentang pandangan secara tiba-tiba. Maka beliau memerintahkan orang yang bertanya itu untuk mengalihkan pandangannya. Beliau memberi petunjuk kepada yang bermanfaat baginya dan menghindari apa yang mendatangkan mudharat kepadanya. Beliau juga bersabda kepada Ali bin Abu Thalib, "Janganlah engkau susuli pandangan dengan pandangan lagi."
Inilah perkataan para ulama, "Siapa yang mengumbar pandangannya akan menuai akibatnya. Siapa yang berlama-lama memandang, penyesalannya juga akan terus berkelanjutan, hilang waktunya dan berkepanjangan deritanya."

Seorang penyair berkata,
Mata yang beradu mata dalam pandangan
adalah jalan kerusakan ke dalam hati
beberapa saat terjadi peperangan
hingga berlumuran darah dan mati

Penyair lain berkata,
wahai kedua mata, kau nikmati pandangan
lalu kau susupkan kepahitan ke dalam hati
jangan lagi kau ganggu hati ini
berbuat lalim dengan sekali tebasan

Monday, September 27, 2010

:: Syair ::




di ambil dari buku “Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu”karangan IBNU QAYYIM AL JAUZIYYAH
“wahai yang bersemayam di dalam rasa dan diriku
engkau jauh dari penglihatan dan pandangan
engkau adalah ruhku jika aku tak memandangmu
dia lebih dekat denganku dari segala pendekatan”
angan-angan tentang dirimu ada di mataku
ingatan tentang dirimu ada di mulutku
tempat kembalimu ada di mulutku
tapi kemanakah engkau hilang dariku?
wahai yang bersemayam di antara perut dan iga
sekalipun tempat tinggalmu berjauhan dariku
kasih sayang tercurah untuk senantiasa mencinta
jika engkau tiada menggapainya ia akan membumbung
ku cari alasan dari dosa yang ku lakukan
tapi kau paksa aku menjadi pemutus tali
kau bawa pergi akalku di kesempitan jurang
setelah aku berumur akal itu kau bawa kembali
itulah cinta kami yang berdampingan
engkau telah mensigati dengan adil dan jeli
Ya RABBI…..
kusibukakan dia dengan cintaku
seperti ENGKAU sibukan hatiku dengan cintanya
agar menjadi ringan apa yang bersemayam di hatiku..
aku memohon kepada dzat yang membalikan keinginan
hasratku kepadamu dan hastarmu kepadaku
atau biarkan cinta mengalir di hatiku…
“ada kafilah yang berlalu menjelang malam
jalan berdebu dan malam merambat kelam
mereka menggiring hasrat menyatu dengan bumi
perjalananpun tenggelam di balik ambisi
bintang malam menuntun yang mereka harapkan
yang menggantung di atas bintang dan kenikmatan
dalam pemeliharaan yang tidak di dapat orang lain
tak peduli celaan orang yang suka melontar celaan “
“ku ingin memeluknya di saat hati sedang merindukan
adakah kedekatan setelah kami saling berpelukan
kucium mesra agar kerinduan itu sirna
keinginan untuk bertemu semakin membara
kobaran di hati belum jua terobati
kecuali setelah dua hati saling mengisi”
“tiba-tiba dia melihat sang kekasih
tak seatah katapun terucap dari lidah”
“tanda cinta yang menyusup ke dalam hati
ada yang berubah jika dia melihat yang di cintai”
“jika ku lihat panasnya cinta di dalam hati
ku cari pancuran air untuk mendinginkan
berikan padaku kedinginan air yang pasti
karena dalam perut ada api yang menghanguskan”‘
“Aku tidak tahu apakah pesonanya yang memikat
atau mungkin akalku yang tidak lagi di tempat”
“keindahannya pangkal segala keindahan
dan magnetik laki-laki yang memandang”
“cinta bukanlah karena keindahan dan yang tampak di mata
tetapi karena yang menyatukan hati dan jiwa”
“ada getaran yang merasuki jiwa yang murah hati
laiknya getaran dahan kerana angin yang sepoi-sepoi”
“Engkaulah pembantai setiap pemabuk cinta
pilihlah untk jiwamu siapa yang kau pilih”
“Cintaku bersemi apa pun dirimu
tak peduli keadaanmu dulu dan kini
kau tak peduli kepadaku dan akupun begitu
siapa tak pedulikan dirimu hendak memuji
aku menyukai mereka sekalipun dirimu seperti musuhku
penilaianku terhadapmu sama terhadap mereka aku menilai
kudapatkan kenikmatan jika aaaada yang melecehkanmu
biarkan orang mencelaku karena cinta telah terpatri”
SYAIR YANG LAIN
احبك مثلما انتي
Uhibbuki mitsla maa anti
Aku mencintaimu apapun dirimu
احبك كيفما كنتي
Uhibbuki kaifa maa Kunti
Aku mencintaimu bagaimanapun keadaanmu
ومهما كان مهما صار
Wa mahmaa kaana mahmaa shooro
Apapun yang terjadi dan kapanpun
انتي حبيبتى انتي
Antii habiibatii anti
Engkaulah cintaku
زوجتي
Zaujatii
Duhai istriku
انتي حبيبتى انتي
Antii habiibatii anti
Engkaulah kekasihku
*************
حلالي انت لا اخشى عزولا همه مقتي
لقد اذن الزمان لنا بوصل غير منبتي
Halaalii anti laa akhsyaa ‘azuulan himmuhuu maqti
Laqod adzinaz zamaanu lanaa biwushlin ghoiri munbatti
Engkau istriku yang halal, aku tidak peduli celaan orang.
Kita satu tujuan untuk selamanya.
سقيت الحب في قلبي بحسن الفعل والسمت
يغيب السعد إن غبت ويصفو العيش إن جئت
Saqoitil hubba fii qolbii bihusnil fi’li wassamti
yaghiibus sa’du in ghibti wa yashful ‘aisyu in ji’ti
Engkau sirami cinta dalam hatiku dengan indahnya perangaimu.
Kebahagiaanku lenyap ketika kamu menghilang lenyap ,
Hidupku menjadikan terang ketika kamu disana .
نهاري كادح حتى إذا ما عدت للبيت
لقيتك فانجلى عني ضناى اذا ما تبسمت
Nahaarii kaadihun hattaa idzaa maa ‘udtu lilbaiti
Laqiituki fanjalaa ‘annii dhonaaya idzaa maa tabassamti
Hari2ku berat sampai aku kembali ke rumah menjumpaimu.
Maka lenyaplah keletihan ketika kamu senyum .
تضيق بى الحياة اذا بها يوما تبرمتي
فأسعى جاهدا حتى احقق ما تمنيتي
Tadhiiqu biyal hayaatu idzaa bihaa yauman tabarromti
Fa as’aa jaahidan hattaa uhaqqiqo maa tamannaiti
Jika suatu saat hidupmu menjadi sedih, maka aku akan berusaha keras
Sampai benar2 mendapatkan apa yang engkau inginkan
هنائى انت فلتهنئى بدفء الحب ما عشتي
فروحانا قد ائتلفا كمثل الارض والنبت
Hanaa’ii anti faltahna’ii bidifil hubbi maa ‘isyti
Faruuhanaa qodi’talafaa kamitslil ardhi wannabti
Engkau kebahagiaanku . tanamkanlah kebahaiaan selamanya
Jiwa-jiwa kita telah bersatu bagaikan tanah tumbuhan .
فيا أملي ويا سكني
ويا انسي وملهمتي
يطيب العيش مهما ضاقت الايام ان طبتي
Fayaa amalii wa yaa sakanii wayaa unsii wa mulhimati
Yathiibul ‘aisyu mahmaa dhooqotil ayyamu in thibti
Duhai harapanku, duhai ketenanganku, duhai kedamaianku, duhai ilhamku.
indahnya hidup ini walaupun hari2ku berat asalkan engkau bahagia.
تبلغ بالقليل من القليل
وهيء الزاد للسفر الطويل
Taballagh bilqoliil minal qoliil
wahayyizzaada lissafritthowiili
Carilah bekal dengan kehidupan dunia yang sementara ini
Persiapkan modal untuk perjalanan negeri akhirat yang panjang
وطاعته غنى الدارين فالزم
وفيها العز للعبد الذليل
Wathoo’atuhuu ginaddaaroini falzami
wafiihaal’izzu lil’abdiddzaliili
Menta’ati ALLAH merupakan bekal kekayaan di dunia dan akhirat
dan merupakan kemuliaan untuk hamba yang hina, maka perjuangkanlah.
وفي عصيانه عار ونار
وفيه البعد مع خزي وبيل
Wafii ‘ishyaanihi ‘aarun wa naarun
wafiihil bu’du ma’ khizyin wabiilin
Dan mendurhakai ALLAH merupakan bekal kehinaan dan api nereaka
dan jauh dari rahmat dekat dengan kesengsaraan
فلا تعصي إلهك وأطعه
دواما علّ تحظى بالقبول
Falaa ta’shii ilaahaka wa athi’hu
dawaaman ‘alla tuhzho bilqobuuli
Maka janganlah engkau durhaka pada Tuhanmu, ta’atilah selalu
Semoga engkau diberikan keberuntungan.
وصلى ربنا في كل حين
وسلم بالغدوّ وبالأصيل
wa shollaa robbunaa fii kulli hiinin
wasallama bilghuduwwi wa bil ashiili
Semoga ALLAH mencurahkan rahmatnya tiap saat
tiap pagi dan tiap sore
على طه البشير بكل خير
ختام الرسل والهادي الدليل
‘alaa thoohalbasyiiri bikulli khoirin
khitaamirrusli wal haadiddaliili
Atas baginda Nabi Muhammad Pembawa khabar gembira
Penutup para utusan, penunjuk jalan yang lurus.

Pepatah Arab 2


1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
1. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia

3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
3. Barang siapa sabar beruntunglah ia

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.


6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.


7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
7. Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
8. Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
9. Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
10. Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
11. Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
12. Waktu itu lebih mahal daripada emas.

13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ
13. Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
14. Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
15. Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
16. Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
17. Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

18. العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ
18. Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
19. Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
20. Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر
21. Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ
22. Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

23. لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً
23. Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.

24. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
24. Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.

25. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
25. Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

26. آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
26. Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
27. Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.

28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ
28. Bencana ilmu itu adalah lupa.

29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
29. Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.

30. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
30. Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.

31. أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
31. Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.

32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
32. Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
33. Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.

34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
34. Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.

35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
35. Musuh yang pandai, lebih baik daripada kawan yg jahil.

36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
36. Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.

37. اِجْهَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ
37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.


38. لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
38. Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.


39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
39. Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.


40. خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
40. Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.

41. فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
41. Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.

42. ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
42. Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.

43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
43. Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).

44. فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
44. Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.

45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
45. Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.

46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
46. Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.

47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
47. Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.

48. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
48. Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.

49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
49. Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.

50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
50. Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.

51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.

53. إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).

54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
56. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.

57. وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
57. Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.

58. هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
58. Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
59.Pokok dosa itu, adalah kebohongan.

60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
60. Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.

61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
61. Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.

62. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
62. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

63. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
63. Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.

64. أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
64. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Kethoma'an (terhadap ilmu)
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Mempergauli guru
6). Waktu yang panjang.

65. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً
65. Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
66. Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.

67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
67. Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.

68. النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ
68. Kebersihan itu sebagian dari iman.

69. إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ
69. Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.

70. لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً
70. Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.

71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
71. Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.

72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
72. Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

73. دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.

74. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
74. Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.

75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
75. Bukan setiap yang mengkilat itu emas.

76. سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
76. Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.

77. قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
77. Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.

78. صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ
78. Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.

79. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
79. Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

80. خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
80. Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.

81. كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
81. Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
82. Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

Pepatah Arab 1


“Mohon maaf, kalau postingan yang ini bukan dari catatan saya, cuma mengutip dari sumber lain”

Jangan berbicara tanpa ‘ilmu / tanpa dalil ::

إذا ما الأصل ألفي غير زاك فما تزكو مدى الدهر الفروع

Apabila pondasi (akar)nya tidak kuat

Maka cabangnya pun akan demikian sepanjang masa

وإذا الدعاوى لم تقم بدليلها بــ النص فهي على السفاه دليل

Jika para pendakwa tidak menopang dalilnya dengan argumentasi

Maka dia berada di atas selemah-lemahnya dalil

الدعاوى ما لم تقيم عليهابيناتابناءها ادعياء

Para pendakwa yang tidak menopang dakwaannya dengan argumentasi

Maka dia hanyalah para pendakwa belaka


Memaksa ::

إذالم يكن إلا الأسنة مركب * فماحيلة المضطر إلا ر كوبها

Apabila tidak ada yang lain melainkan hanya tombak untuk dikendarai

Maka tidak ada jalan lain bagi yang terpaksa kecuali menaikinya.

Bodoh ::

أَعَاذَكَ اللَّه مِنْ سِهَامِهِم وَمُخْطِئٌ مَنْ رَمِيُّهُ القَمَرُ

Semoga Alloh melindungi dari bidikan anak panah mereka

Sungguh naïf orang yang membidikkan anak panahnya ke bulan

يقولون قولا لم يفهموها وإذا قيل لهم حققوا لم يحققوا

Mereka berucap suatu ucapan yang mereka sendiri tidak memahaminya

Dan bila dikatakan: buktikanlah maka mereka tidak mampu membuktikannya

Saat selesai menulis ::

كتبت وقد أيقنت يوم كتابتي بأن يدي تفنى ويبقى كتابه

واعلم أن الله لا بد سائلي فيا ليت شعري ما يكون جوابه

Ketika saya menulis saya yakin

Bahwa tanganku akan binasa sedang tulisanku kekal

Dan saya tahu bahwa Alloh pasti akan menanyaiku

Aduhai, apakah nanti jawabnya

Curang / standard ganda ::

أحرام على بلابله الوح حلال للطير من كل جنس

Apakah pohon besar itu haram bagi burung bulbul

Tetapi halal bagi burung jenis lainnya

Jangan mencari masalah ::

إن كان بيتك من الزجاجة

فلا ترم بيوت الناس بالهجارة

Bila rumahmu terbuat dari kaca

Maka jangan lempari rumah orang lain dengan batu

Jika selalu salah faham ::

و كم من عائب قولا صحيحا و آفته من الفهم السقيم

Berapa banyak orang yang mencela ucapan yang benar

Sebabnya karena pemahaman yang salah/buruk

لو كنت تعلم ما أقول عذرتنيأو كنت أعلم ما تقول عذلتكا

لكن جهلت مقالتي فعذلتنيوعلمت أنك جاهل فعذرتكا

Seandainya kamu faham ucapanku niscaya kamu akan memaafkanku

Atau aku mengetahui ucapanmu maka aku mengkritikmu

Tetapi engkau tidak faham ucapanku sehingga mencelaku

Dan aku tahu bahwa kamu tidak faham maka aku memaafkanmu

علي نحت القفافي من معادنها

و ما علي إن لم تفهم البقر

Tugasku adalah mengukir bait-bait syair dari sumbernya

Dan bukanlah tugasku jika sapi itu tidak paham

Dusta ::

سبحان الله هذا بهتان عظيم

“Maha Suci Allah, Ini sungguh adalah suatu kedustaan yang besar.”

فالبهت عندكم رخيص سعره حثوا بلا كيل ولا ميزان

Di sisi kalian dusta itu sangat murah harganya

Tanpa ditakar dan ditimbang mereka menghamburkannya

Jika tidak mengerti (bingung) / tidak kompeten ::

وإذا لم تر الهلال فسلملأناس رأوه بالأبصار

Apabila engkau tidak melihat bulan sabit maka serahkanlah

Kepada manusia yang melihatnya dengan mata kepala

تَخُضْ فِيْ حَدِيْثٍ لَيْسَ مِنْ حَقِّكَ سِمَاعُهُ

Janganlah engkau menyelam ke suatu pembicaraan

yang engkau tidak berhak mendengarkannya

تكاثرت الظياء على خراشفما يدري خراش ما يصيد

Kijang itu begitu banyak di hadapan Khirasy (sebangsa serigala)

Sehingga dia tidak tahu mana yang harus diburu terlebih dahulu

ستبدي لك الأيام ما كنت جاهلا ويأتيك بالأنباء من لم تزود

Waktu akan menampakkan apa yang tidak kamu ketahui

Dan datang memberimu berita tentang apa yang tak kamu ketahui

لكل مقال مقام و لكل مقام مقال

Setiap ucapan ada tempatnya, dan setiap tempat ada ucapannya tersendiri

Tidak Sejalan ::

سارت مشرقة وسرت مغربا

شتان بين مشرق ومغرب

Dia berjalan ke timur dan aku berjalan ke barat

Aduhai alangkah jauhnya timur dan barat

رَاحَت مُشَرِّقَة وَرُحتُ مُغَرِّبًا فَمَتَى لِقَاءُ مُشَرِّقٍ وَمُغَرِّبِ

Dia berjalan ke arah timur dan aku berjalan ke arah barat

Kapankah akan bertemu yang ke timur dengan yang ke barat ?!

كُلٌّ يَدَّعِي وَصْلا بِلَيْلَى وَلَيْلى لا تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَ

Semua mengaku-ngaku punya hubungan dengan Laila

Namun Laila memungkiri semua pengaku-akuan itu

لاَ يَحْمُدُ السَّيْفُ كُلَّ مَنْ حَمَلَهُ

Pedang itu tidak memuji setiap orang yang membawanya

فحسبكم هذا التفاوت بينن

وكل إناء بما فيه ينضح

Cukuplah bagi kalian perbedaan diantara kita

Dan setiap bejana memercikkan isinya

Menolak Kebenaran ::

وعين الرضا عن كل عيب كليلة

كما أن عين السخط تبدي المساويا

Pandangan simpati menutup segala cela

Sebagaimana pandangan benci menampakkan segala cacat

وَمَنْ يَكُ ذَا فَمٍ مُرٍّ مَرِيْضٍ يَجِدُ مَرًّا بِهِ المَاءَ الزُّلالا

Barangsiapa yang merasa sakit mulutnya

Niscaya air yang tawar akan terasa pahit baginya

إِن ُ كنتَ َ لا تَدرِي فَتِلكَ مُصِيبٌَة

وَإِن ُ كنتَ تَدرِي َفاُلمصِيبَُة َأع َ ظمُ

Jika engkau tidak tahu maka ini musibah

Dan apabila engkau tahu maka musibahnya lebih parah

كم من كتاب قد تـصفحته وقلت في نفسي لقد صححته

ثم إذا طـالعته ثــانيــا رأيت تـصحيـفا فأصلحته

Betapa banyak buku yang telah kubaca

Kukatakan di dalam hati, semuanya kubenarkan

Kemudian tatkala kutelaah untuk kali kedua

Kutemui kesalahan maka kubenahi (agar benar)

Mencela Ulama Ahlus Sunnah ::

واعلم رحمك الله أن لحوم العلماء مسمومة

“Ketahuilah semoga engkau dirahmati Alloh, bahwa daging para ulama itu beracun”

[Imam Ibnu Asakir dalam Tabyin Kadzibil Muftari. Melalui perantaraan al-Aqwaal hal. 2]

احذر لسانك أن يقول فتبتلى إن البلاء موكل بالمنطق

Jaga lidahmu untuk berujar dari petaka

Sebab petaka itu bergantung pada ucapan

Tempuhlah Jalan Keselamatan ::

ترجو النجاة و لم تسلك مسالكها

إن السفينة لا تجري على اليبس

Kau dambakan keselamatan, tapi engkau tak menempuh jalurnya

Sungguh bahtera tak kan pernah berlayar di daratan

والحق منصور وممتحن

فلا تعجب فهذي سنة الرحمن

Kebenaran itu akan menang dan mendapat ujian,

maka janganlah heran, sebab ini adalah sunnah ar-Rahman (sunnatullah)

Tergesa-gesa ::

من استعجل الشَّيء قبل أوانه عوقب بحرمانه

“Barang siapa yang tergesa-gesa ingin memetik sesuatu sebelum saatnya,

niscaya ia akan dihukumi dengan kegagalan mendapatkannya.”

Jangan Ikuti Hawa Nafsu ::

والنفس كالطفل إن تهمله شب على *** حب الرضاع وإن تفطمه ينفطم

Hawa nafsu itu bagaikan anak kecil, bila kau manjakan maka sampai besar

ia akan terus senang menyusu dan bila kau hentikan maka akan berhenti

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...